Murid SMA biasa. Ya, itulah aku. Aku memang baru masuk SMA
Satome tahun ini. Hari pertama dimulai saat musim semi dan sekarang adalah
upacara pembukaan di aula sekolah. “Zora-Chaaaaaannn!!” teriak seseorang sambil
berlari dari kejauhan. “Kimori? Hey,hey berhenti!” teriakku sepontan sebelum
dia menubrukku dan memelukku. Kimori adalah sahabatku saat SD dan sekarang,
kami satu sekolah. “Zora-chan, tahu tidak? Kita di kelas yang sama!” katanya
bersemangat. “Ohya? Baguslah, hehehe,” jawabku sambil sedikit cekikikan.
“Hmmm..aku
harap ada lelaki muda yang tampan di kelas kita”
“Kimori!”
bentakku.
“Hehehe,
maaf maaf. Nah, kita sudah sampai di kelas. Silahkan, nona,” katanya
mempersilahkanku untuk masuk. Kimori memang sahabatku yang paling lucu
sekaligus aneh. Dia bisa berlagak seperti anak kecil, dia bisa berlagak seperti
orang tua, pelayan, atau apapun yang dia mau.
Langkah
pertamaku untuk memasuki kelas 1-3. Murid-murid yang ada di kelas serentak diam
dan melihat kami berdua. Aku spontan langsung memperkenalkan diri “Hijirakawa
Zora, SMP Seijou. Senang bertemu kalian,” kataku agak gugup. Berikutnya, Kimori
memperkenalkan diri “Nanase Kimori, SMP Sakura. Mohon bantuan kalian,” katanya
sambil tersenyum. Setelah itu aku melihat dua orang gadis mendekati kami. “Ya, aku
juga senang bertemu kalian. Aku Mutsuka Aomi,” kata yang berambut agak pirang.
“Kimida Aiko,” kata yang berambut hitam panjang.